Program SIGAP REDD+ (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan dalam REDD+) merupakan inisiatif yang memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat untuk mengelola hutan secara berkelanjutan. Dikembangkan oleh The Nature Conservancy (TNC) dan diperluas oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), SIGAP REDD+ bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi serta degradasi hutan di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat, program ini tak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan penduduk desa melalui praktik-praktik yang ramah lingkungan.
Pada tahun 2015, buku SIGAP REDD+ memulai perjalanannya sebagai panduan yang berisi tahapan-tahapan konservasi yang diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lokal. Namun, seiring berkembangnya teknologi, muncul ide untuk membuat transformasi dari bentuk buku fisik menjadi aplikasi digital. Aplikasi ini diharapkan mampu memandu masyarakat dengan lebih mudah dan interaktif, menyerupai pengalaman menggunakan aplikasi media sosial atau game, sehingga lebih menarik dan praktis.
Nemolab, perusahaan teknologi yang bergerak dalam pengembangan perangkat lunak, bertugas menerjemahkan konsep buku ini menjadi sebuah aplikasi mobile dan berbasis web yang sederhana namun efektif. Pada versi awalnya di tahun 2015, aplikasi ini memberikan panduan berbentuk e-book yang dilengkapi dengan animasi untuk menjelaskan tahapan 7D SIGAP, yaitu proses pemberdayaan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian hutan.
Kini, di tahun 2024, aplikasi SIGAP telah mencapai versi 4.0. Fokusnya adalah memperbaiki performa aplikasi dan meningkatkan stabilitas, serta mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik untuk meningkatkan jumlah pengguna. Aplikasi ini terus berkembang menjadi solusi digital yang memudahkan masyarakat desa dalam memahami dan menerapkan konservasi hutan, sambil tetap mendukung pengembangan ekonomi lokal.
Dengan adanya aplikasi SIGAP versi terbaru, masyarakat dapat mengakses panduan ini di mana saja dan kapan saja. Harapannya, lebih banyak desa yang ikut terinspirasi untuk mengelola sumber daya alam mereka secara bijak, serta turut berkontribusi dalam menjaga hutan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.