
Jumat pagi, 18 Oktober 2024, Anton dan keluarganya memulai perjalanan menuju Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Tujuan mereka adalah rumah Pak Masyhud, Kepala Desa Patakbanteng, untuk memenuhi undangan silaturahmi. Dengan perjalanan lancar menggunakan mobil pribadi, mereka tiba tepat pukul 10.28, disambut oleh suasana dingin khas dataran tinggi yang sangat dekat dengan Dieng. Di rumah dua lantai tersebut, Anton dan keluarganya langsung disuguhi jajanan khas Wonosobo oleh istri Pak Masyhud.
Pak Masyhud, seorang pemimpin yang juga mantan pengusaha dan ketua partai di Wonosobo, memiliki sejarah panjang dalam membantu masyarakatnya. Dalam obrolan santai namun bermakna, Anton mendengar bagaimana Pak Masyhud berjuang sepenuh jiwa dan raganya untuk memajukan desanya. Dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan ekonomi, kontribusi nyata dari Pak Masyhud dirasakan oleh masyarakat Desa Patakbanteng dan sekitarnya. Anton merasa beruntung bisa bertemu langsung dengan seorang kepala desa yang luar biasa seperti Pak Masyhud.
Tepat pada tengah hari, Anton melaksanakan salat Jumat di masjid dekat rumah Pak Masyhud. Setelahnya, mereka diajak menikmati kuliner legendaris Mie Ongklok di Kedai Ongklok Dieng 7. Anton dan istrinya sangat terkesan dengan kelezatan sajian ini. Mie Ongklok dengan kuah kental yang khas dan sate ayam berpotongan besar menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Kuliner khas ini sangat cocok dinikmati di tengah dinginnya Dieng, membuat suasana makan siang semakin hangat.




Setelah makan, kami lanjut diskusi serius tentang rencana pelatihan BUMDes di Desa Patakbanteng. Nantinya Anton bersama tim dari Nara, perusahaannya yang bergerak dalam pengembangan master plan desa, akan memberikan pelatihan kepada pengurus agar BUMDesa bisa lebih maju dan mandiri. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan pelatihan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Setelah semua agenda selesai, Anton dan keluarganya melanjutkan perjalanan ke Titik 0 Dieng untuk berwisata sebentar. Mereka sempat menikmati durian lokal Wonosobo dan berfoto di beberapa objek wisata di sekitar Dieng. Perjalanan singkat ini memberikan kenangan indah bagi Anton, istri, dan anak mereka, Hugo.
Saat kembali ke rumah Pak Masyhud, mereka sudah disiapkan oleh-oleh khas Wonosobo seperti Minuman Kemasan Carica, Minuman Kemasan Terong Belanda, Opak dan masih banyak lainnya. Anton dan keluarganya merasa sangat dihargai dengan sambutan hangat dari Pak Masyhud dan berharap kolaborasi di masa depan bisa terus berlanjut dengan penuh kecemerlangan.





