Pengalaman Berharga Donor Darah: Sehat dan Berbagi Kebahagiaan di UDD PMI Banyumas

Donor darah ditemani hugo

Kemarin sore, saya menerima pesan WhatsApp dari UDD PMI Kabupaten Banyumas, mengundang untuk kembali mendonorkan darah. Undangan serupa sebenarnya pernah datang dua minggu lalu, namun saya tak lolos screening karena kurang istirahat. Kali ini, saya mempersiapkan diri lebih baik dengan tidur lebih awal dan sarapan pagi. Dengan harapan baru, saya pun mencoba kembali. Syukur, hasil pemeriksaan tensi dan hemoglobin memenuhi syarat, sehingga saya berhasil melakukan donor darah.

Donor kali ini terasa istimewa, apalagi bisa dilakukan bersama istri dan anak. Saya mendonorkan 350 ml darah, dan mendapat informasi baru bahwa sekarang kita bisa mendonor setiap dua bulan sekali, bukan tiga bulan seperti sebelumnya. Menariknya, petugas PMI menyampaikan bahwa pendonor akan mendapat piagam dan hadiah sebagai tanda terima kasih, namun mesti bersabar karena mungkin baru akan diterima setahun kemudian.

Usai donor, PMI menyediakan sajian spesial seperti minuman milo dan ayam goreng, yang sangat disukai oleh anak saya. Kehangatan pengalaman ini mengingatkan saya betapa menyenangkannya berbagi. Bahkan, meski masih kecil, anak saya senang menikmati makanan sambil mengamati proses donor darah yang berlangsung di sekitar kami.

Kegiatan donor darah memberikan banyak manfaat, baik secara kesehatan maupun sebagai cara membantu mereka yang membutuhkan. Rasa lega dan puas selalu hadir setiap selesai donor, mengetahui bahwa darah ini akan membantu banyak orang yang membutuhkan. PMI telah berhasil menciptakan pengalaman menyenangkan bagi para pendonor, lengkap dengan sajian sederhana namun berkesan.

Kesempatan untuk donor darah adalah momen berharga. Bagi teman-teman yang punya waktu dan memenuhi syarat, saya sangat menyarankan untuk mencoba. Donor darah tidak hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga membawa dampak positif bagi kesehatan diri kita. Semoga pada kesempatan donor dua bulan mendatang, saya bisa kembali berpartisipasi.

See also  Bumdesa: Langkah Menuju Desa Milyarder dan Mandiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *