Pada Senin, 28 April 2025, Pri Anton Subardio dari Nemolab hadir sebagai Narasumber di pelatihan “Pengelolaan Website dan Media Sosial Organisasi” yang diadakan di MABES CLC Purbalingga. Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan kapasitas organisasi yang didukung Dana Indonesiana serta beberapa Komunitas Film Banyumas Raya. Dalam kesempatan tersebut, Anton memberikan panduan praktis dalam memaksimalkan website dan media sosial sebagai sarana informasi, branding, dan potensi penghasilan.
Dalam sesi materi, Anton menggarisbawahi pentingnya memahami karakteristik pengguna di tiap platform. Ia mencontohkan, untuk TikTok yang mayoritas digunakan Gen Z, konten video portrait, caption yang personal, dan konsistensi sangat krusial. Berbeda halnya dengan YouTube, di mana konten berdurasi panjang masih sangat efektif, terutama untuk segmen edukatif. Untuk website, ia menekankan pentingnya struktur tulisan agar tetap terbaca dan tidak membosankan. Paragraf ideal adalah 2–4 baris, dan artikel panjang sebaiknya dipecah menjadi seri.
Anton juga memberikan solusi praktis bagi komunitas yang kekurangan tenaga kreatif, yakni dengan melibatkan siswa PKL SMK dan Mahasiswa Magang. Dengan dukungan SOP dalam bentuk Ebook atau Video Tutorial, mereka bisa membantu mengelola konten tanpa membebani tim inti. Solusi ini terbukti efisien dan mendukung regenerasi talenta digital di tingkat komunitas.
Lebih dari sekadar membangun eksistensi online, pelatihan ini membuka wawasan peserta bahwa website dan media sosial dapat menjadi sumber pendapatan nyata. Mulai dari monetisasi iklan, endorsement, hingga kerja sama brand. Acara yang berlangsung hingga sore hari ini berhasil menginspirasi para pegiat film dan organisasi lokal untuk serius mengelola platform digital mereka secara profesional dan berkelanjutan.
Apakah kamu juga tertarik mengelola website dan medsos agar lebih maksimal?