
Pentingnya transformasi digital telah menyentuh desa-desa di seluruh Indonesia melalui inisiatif website desa dengan domain khusus desa.id. Ide ini berawal dari kebutuhan untuk mengangkat potensi desa yang selama ini terpinggirkan. Dengan melibatkan perangkat desa, karang taruna, hingga warga, desa dapat bercerita tentang apapun pengetahuan yang ada seperti kegiatan, kuliner, wisata, hingga kerajinan tangan melalui tulisan yang informatif dan menarik.
Cerita sederhana seperti kerja bakti atau potensi alam dapat membuka peluang besar. Wisata yang tadinya sepi dapat bangkit, jalan rusak segera mendapat perhatian, dan warga desa yang merantau bisa tetap terhubung. Namun, kejujuran dan akurasi menjadi kunci. Menulis tanpa fakta akan menciptakan ketidakpercayaan.
Inspirasi untuk domain desa.id dimulai dari usulan almarhum Achmad Munawar, seorang kepala desa di Pancasan. Dengan dorongan berbagai komunitas dan PANDI(Pengelola Domain Internet Indonesia), domain ini resmi diluncurkan pada 1 Mei 2013. Kini, desa-desa bangga memanfaatkan website desa.id untuk branding, seperti mencetak nama domain di kaos dan topi.
Pengembangan ini semakin lengkap dengan hadirnya Sistem Informasi Desa Lumbung Data (SID Lumbung Data), yang mempermudah pelayanan administrasi desa seperti surat-menyurat dan pencarian data warga. Sistem ini mengintegrasikan layanan publik dengan website desa, menciptakan efisiensi yang sebelumnya sulit dicapai.
Desa cerdas bukan lagi impian. Dengan website desa.id dan SID Lumbung Data, desa mampu bersaing di era digital. Inilah “Saatnya Dunia Melihat Desa”, karena masa depan cerah dimulai dari keberanian desa untuk bercerita dan berinovasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan proposal layanan, silakan bisa unduh/download dibawah ini.
2 Comments
Mantap
Terima kasih pak suyono kapuas hilir