Meeting yang tertunda pada Jumat, 3 Januari 2025, akhirnya berlangsung Sabtu pagi melalui Google Meet. Diskusi ini mempertemukan Pri Anton Subardio dari Direktur Eksekutif Nara, Pak Brata dari Direktur Produk Nara untuk Aplikasi Amanda, Pak Iqbal pengusaha dari Pekanbaru, dan Pak Dedi dari Wali Nagari di Sumatera Barat. Mereka berbagi pengalaman dan ide tentang pengelolaan desa dan nagari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pak Iqbal, dengan beragam unit usaha di Pekanbaru, turut berbagi praktik bisnis, sementara Pak Dedi memaparkan dinamika BUMNag di nagari. Anton memperkenalkan Aplikasi Amanda, yang dirancang untuk mendukung manajemen usaha di desa. Diskusi juga diwarnai motivasi dari mas Joko Winarno, pegiat Bumdesa Tirta Mandiri Desa Ponggok, yang berhasil ikut mengubah desanya menjadi desa milyarder dengan penghasilan mencapai 17 miliar per tahun.
Joko menceritakan transformasi Desa Ponggok yang kini memiliki program unggulan seperti “1 Rumah 1 Sarjana” dan perjalanan umroh gratis bagi warganya. Kesuksesan ini menjadi inspirasi untuk menduplikasi model serupa di desa lain, termasuk di Sumatera Barat dan Riau.
Selain berbagi praktik terbaik, Anton dan tim mengenalkan beberapa program pemerintah yang jarang diketahui desa. Hal ini bertujuan menjembatani kesenjangan informasi antara desa dan pusat, sehingga kolaborasi menjadi lebih efektif.
Rencana untuk mengunjungi desa-desa di Sumatera Barat dan Pekanbaru pun mengemuka. Harapannya, kunjungan tersebut dapat membuka lebih banyak wawasan dan membangun jejaring kolaborasi untuk menciptakan desa-desa yang lebih maju dan mandiri.
Semangat diskusi ini adalah membuktikan bahwa kolaborasi lintas wilayah dapat menghasilkan dampak besar. Dengan kerja keras dan inovasi, setiap desa memiliki peluang untuk menjadi desa milyarder yang mandiri dan berdaya saing.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk menguatkan komitmen dalam memperjuangkan kemajuan desa. Bagi para pegiat desa, inspirasi dari Ponggok dan kisah BUMNag di Sumatera Barat adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dan sinergi dapat menciptakan perubahan besar bagi masyarakat desa.