
Pecinta bakso di Purwokerto pasti sudah tidak asing lagi dengan “Bakso Jimpeng” yang belakangan ini viral di media sosial. Berkat banyaknya review dari selebgram dan food vlogger, kedai bakso ini semakin ramai dikunjungi pelanggan. Tak hanya menarik perhatian karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena konsep unik yang diusung oleh para pegawainya.
Setelah sekian lama mendengar popularitasnya, akhirnya saya bersama istri dan anak memutuskan untuk mencobanya pada 3 Februari 2025 malam. Setibanya di lokasi sekitar pukul 19.10 WIB, kami langsung disambut dengan suasana yang begitu ramai. Menariknya, para pegawai mengenakan seragam sekolah dasar merah putih, yang langsung mencuri perhatian anak saya dan menambah kesan unik pada tempat ini.
Kami memilih tempat duduk lesehan yang tersedia, sementara istri saya mengantre untuk memesan bakso di gerobak. Hanya dalam waktu kurang dari 30 menit, pesanan kami tiba. Satu porsi Bakso Jimpeng berisi lima bakso halus, satu tahu bakso, dan beberapa potongan gajih atau lemak yang cukup besar. Kuahnya bening, ringan, namun tetap memiliki rasa gurih yang khas. Sensasi makan bakso ini semakin nikmat ketika ditambahkan sambal, kecap, dan saus sesuai selera.
Salah satu hal yang menarik dari Bakso Jimpeng adalah konsepnya yang sederhana namun tetap menggugah selera. Tidak ada pilihan bakso tetelan atau urat, hanya satu varian yang sudah menjadi favorit banyak pelanggan. Dengan harga yang terjangkau, hanya Rp15.000 per porsi, bakso ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberikan pengalaman kuliner yang unik dan menyenangkan.
Bagi yang ingin mencoba, Bakso Jimpeng terletak di dekat Mutiara Seafood, salah satu tempat makan favorit kami juga. Kedai ini buka mulai pukul 18.30 WIB hingga 00.30 WIB, cocok bagi Anda yang ingin menikmati bakso lezat saat malam hari. Jika Anda belum pernah mencobanya, pastikan mampir dan rasakan sendiri kelezatan bakso yang sedang viral ini. Dan tentu saja, saya siap menemani Anda jika ada yang ingin berburu kuliner bareng!
